AKMU Umumkan Daftar Lagu Lengkap Mini Album ‘LOVE EPISODE’ Perjalanan Musik Emosional di 2025!

AKMU Umumkan Daftar Lagu Lengkap Mini Album ‘LOVE EPISODE’  Perjalanan Musik Emosional di 2025!

AKMU Umumkan Daftar Lagu Lengkap Mini Album ‘LOVE EPISODE’ Perjalanan Musik Emosional di 2025!

Penulis: Roneki Media
Updated Tanggal: 14 Oktober 2025

Langit Seoul berwarna jingga lembut saat duo saudara paling berbakat di industri K-pop, AKMU (Akdong Musician), akhirnya membuka lembaran baru dalam perjalanan musik mereka, Setelah beberapa tahun sibuk dengan proyek solo dan kolaborasi, Lee Chan-hyuk dan Lee Su-hyun resmi mengumumkan mini album terbaru mereka bertajuk “LOVE EPISODE”, yang siap dirilis pada tahun 2025.

Bagi para penggemar yang telah mengikuti mereka sejak debut di bawah YG Entertainment, kabar ini bukan sekadar perilisan biasa ini adalah momen emosional yang membawa kembali keintiman, kehangatan, dan kedewasaan musik yang menjadi ciri khas AKMU.

Sejak awal, AKMU dikenal bukan karena kemewahan visual, melainkan kekuatan lirik dan orisinalitas musikal, Mereka adalah duet yang tidak sekadar menyanyikan lagu cinta, tapi mendefinisikan ulang maknanya, Dalam setiap nada dan kata, terselip filosofi kehidupan, kejujuran, dan sedikit kenakalan khas dua saudara yang tumbuh dalam ruang musik indie sebelum menjadi ikon nasional.

Pembukaan: Sebuah Bab Baru Dalam Kisah Musik AKMU

Kini, dengan “LOVE EPISODE,” AKMU tampak ingin mengisahkan sesuatu yang lebih besar daripada sekadar romansa, Ini bukan tentang kisah cinta manis di musim semi, melainkan tentang evolusi emosi manusia tentang bagaimana cinta dapat tumbuh, retak, dan menyembuhkan.

Seperti anime musik dengan tema perjalanan jiwa, setiap lagu dalam mini album ini terasa seperti episode dalam sebuah serial emosional, di mana pendengar diajak menyelami berbagai fase cinta: mulai dari awal yang berdebar, masa penuh konflik, hingga keheningan setelah perpisahan.

Latar Belakang: Dari “NEXT EPISODE” ke “LOVE EPISODE”

Sebelum “LOVE EPISODE,” AKMU terakhir merilis mini album “NEXT EPISODE” pada tahun 2021, yang penuh kolaborasi dengan musisi ternama seperti IU, Zion.T, dan Sam Kim, Album itu menunjukkan sisi eksploratif mereka lebih eksperimental, lebih sinematik, bahkan bisa dibilang berjiwa anime dengan narasi lintas-genre.

Namun setelahnya, dunia mendadak sunyi dari kabar AKMU, Chan-hyuk sempat fokus dengan album solonya “ERROR,” sementara Su-hyun sibuk di dunia variety dan proyek OST drama. Banyak penggemar sempat bertanya-tanya: apakah AKMU masih akan kembali dengan proyek bersama?

Jawabannya tiba di awal 2025: ya, dan kali ini lebih personal dari sebelumnya.

Dalam konferensi pers virtual, Su-hyun berkata, “Kalau di NEXT EPISODE kami ingin menceritakan kisah banyak orang, maka di LOVE EPISODE kami ingin bercerita tentang diri kami sendiri tentang cinta yang kami pahami dari pengalaman dan waktu.”

Kalimat itu langsung menggema di kalangan penggemar, Bukan sekadar karena nostalgia, tapi karena banyak yang tahu: setiap kali AKMU menulis sesuatu yang pribadi, hasilnya selalu jujur dan menyentuh.

Sementara itu, Chan-hyuk menambahkan, “Cinta tidak selalu berbentuk hubungan dua orang, Kadang itu tentang berdamai dengan masa lalu, dengan diri sendiri, bahkan dengan dunia.”

Pernyataan itu menunjukkan kedewasaan tematik yang luar biasa mengingat AKMU dulu dikenal lewat lagu-lagu ringan seperti 200% dan Give Love, Kini, mereka memasuki wilayah naratif yang lebih kompleks, seperti karakter anime yang tumbuh dari remaja ceria menjadi sosok dengan kedalaman emosional.

Daftar Lagu Lengkap “LOVE EPISODE”

YG Entertainment mengumumkan tracklist resmi mini album ini pada awal April 2025, Album ini berisi 6 lagu utama dan 1 hidden track, masing-masing menampilkan warna emosi berbeda namun terhubung oleh satu benang merah: cinta dalam segala bentuknya.

Berikut daftar lengkap lagu “LOVE EPISODE”:

  • “Prelude: Echo of You”
    Lagu pembuka bergaya orkestra dengan sentuhan synth-pop lembut, Chan-hyuk menggambarkannya sebagai “awal dari kenangan yang masih berbisik.”
    Suara lembut Su-hyun berpadu dengan harmoni vokal yang penuh atmosfer nostalgia.
  • “Love, Interrupted”
    Lagu ini mengusung tempo cepat dengan beat elektronik, Liriknya membahas tentang cinta yang berhenti di tengah jalan tidak karena kebencian, tapi karena realitas.
    Seperti episode “romance gone wrong” dalam anime slice-of-life yang realistis.
  • “After the Rain”
    Lagu balada utama yang menjadi title track mini album ini, Dengan melodi piano yang mendalam dan aransemen strings minimalis, lagu ini bercerita tentang penyembuhan, Musik videonya menampilkan visual hujan, bunga, dan bayangan dua siluet simbol hubungan yang berakhir namun tetap hidup dalam ingatan.

    “Summer Fiction”
    Lagu pop ringan dengan warna funk retro, Bercerita tentang cinta musim panas yang cepat berlalu namun meninggalkan kenangan manis, Lagu ini kemungkinan besar akan menjadi lagu promosi kedua, dengan vibe ceria yang bisa bersaing di tangga lagu Jepang dan Korea.

  • “Lullaby for the Lost”
    Lagu ini kembali ke akar folk-pop AKMU, Petikan gitar akustik lembut berpadu dengan vokal harmoni yang sangat khas, mengingatkan pada era awal mereka.
    Liriknya seperti surat untuk seseorang yang telah pergi menenangkan tapi menusuk.
  • “Rewrite Our Ending”
    Lagu eksperimental dengan unsur R&B dan jazz, Chan-hyuk menyebutnya sebagai “versi musikal dari fanfiction emosional,” seolah pendengar diberi kesempatan menulis ulang akhir kisah mereka sendiri.
  • “Epilogue: LOVE, Again (Hidden Track)”
    Lagu ini hanya tersedia di versi fisik CD Tersusun dari rekaman analog dan cuplikan suara masa kecil mereka, menciptakan kesan hangat dan intim, seperti membaca surat dari masa lalu.

Setiap lagu memiliki narasi yang saling terkait, menjadikan “LOVE EPISODE” bukan hanya kumpulan lagu, melainkan sebuah perjalanan sinematik persis seperti serial anime dengan tema cinta dan perjalanan waktu.

Proses Kreatif dan Produksi: Cinta dalam Bentuk Bunyi

Bagi AKMU, proses menciptakan album bukan sekadar menyusun nada, melainkan membangun dunia.
Chan-hyuk dikenal perfeksionis dalam menulis lirik dan mengaransemen lagu, sementara Su-hyun dikenal dengan interpretasi vokalnya yang ekspresif dan mudah menggugah, Kombinasi keduanya menghasilkan dinamika emosional yang sangat khas.

Dalam wawancara dengan majalah Harper’s Bazaar Korea, Chan-hyuk mengungkap bahwa sebagian besar lagu dalam “LOVE EPISODE” ditulis di tengah malam. Ia menjelaskan,

“Saya menulis liriknya ketika dunia terasa paling sunyi. Di saat itu, saya bisa mendengar suara perasaan saya sendiri.”
Su-hyun menambahkan bahwa ia merekam sebagian besar vokal dengan pencahayaan redup agar “emosi terdengar lebih jujur.”

Proses ini mengingatkan pada teknik pembuatan anime dengan pendekatan sinematik di mana suasana hati artis dan kru ikut terekam dalam hasil akhir.

Eksperimen Suara Baru

Yang menarik, AKMU kali ini menggandeng beberapa produser lintas negara, termasuk Yaffle (Jepang), Dean (Korea), dan komposer Swedia Jonas Karlsson, Mereka menambahkan tekstur suara baru menggabungkan city pop Jepang dengan folk Eropa Utara dan elemen K-indie.

Hasilnya adalah perpaduan musik yang terasa intim tapi global, melankolis tapi futuristik.
Bahkan beberapa penggemar menyebut nuansa musiknya seperti soundtrack anime Makoto Shinkai versi AKMU penuh warna langit, nostalgia, dan ketenangan yang pahit.

Visual dan Konsep

Untuk konsep visual, “LOVE EPISODE” mengusung tema film romantis klasik bertemu dunia modern, Cover albumnya menampilkan Chan-hyuk dan Su-hyun duduk di kursi bioskop kosong, hanya diterangi cahaya proyektor film, Sebuah simbol bahwa cinta sering kali adalah tontonan pribadi, yang hanya dimengerti dua hati yang terlibat.

Komposer dan Aransemen: Alkimia Musik yang Mengubah Emosi

Salah satu kekuatan terbesar AKMU sejak awal karier mereka adalah kemampuan mengubah kesederhanaan menjadi sesuatu yang luar biasa indah, Dalam “LOVE EPISODE,” kekuatan itu mencapai puncaknya.

Chan-hyuk kembali mengambil peran utama sebagai produser dan penulis lirik utama untuk seluruh lagu di album ini, Namun kali ini, ada sentuhan baru sebuah tim komposer internasional yang membawa warna global tanpa menghilangkan keintiman khas AKMU.

Kolaborasi yang Menyatu dengan Jiwa

Dalam wawancara eksklusif bersama Naver Music Insight, Chan-hyuk menjelaskan filosofi musik di balik album ini:

“Saya tidak ingin membuat lagu cinta yang manis, Saya ingin membuat lagu yang terasa seperti perasaan yang nyata kadang hangat, kadang menakutkan, kadang membingungkan.”

Untuk mencapai itu, ia bekerja sama dengan Yaffle, produser asal Jepang yang dikenal lewat musik-musik city pop modern dan sinematik, Yaffle mengaransemen dua lagu penting di album ini: “Summer Fiction” dan “Rewrite Our Ending.”

Dalam tangan Yaffle, melodi AKMU terasa seperti film anime musikal dengan lompatan akor yang emosional dan paduan synth yang menimbulkan efek “nostalgia futuristik,” Sementara produser Dean menambahkan lapisan R&B eksperimental pada lagu “Love, Interrupted.”

Dean mengaku kagum pada cara AKMU menulis lirik yang padat makna.

“Saya tidak pernah bekerja dengan artis yang menulis seperti novelis,” ujarnya.
“Chan-hyuk membuat setiap kata punya arah emosional yang jelas, Seolah setiap baris adalah satu frame dari film.”

Su-hyun sendiri berperan aktif dalam vokal directing, memastikan setiap nada tidak hanya terdengar indah, tetapi juga terasa hidup, Dalam dokumenter pembuatan album, terlihat ia beberapa kali merekam ulang satu bait hingga lebih dari sepuluh kali, hanya demi menangkap “rasa yang tepat.”

Aransemen yang Sinematik

Jika didengarkan berurutan, “LOVE EPISODE” terasa seperti alur cerita film romantis anime dimulai dari kehangatan, berujung pada refleksi diri.

Instrumen yang digunakan juga penuh simbol:

  • Piano analog tua untuk lagu “After the Rain” menandakan kenangan,
    Gitar akustik pada “Lullaby for the Lost” menggambarkan ketulusan,
    Synth string pada “Prelude: Echo of You” memberi kesan transendental, seolah cinta bisa menembus waktu.

Sound engineer dari London, James F. Reynolds, yang pernah menangani BTS dan Adele, turut terlibat dalam proses mixing, Ia memuji kemampuan AKMU menjaga keaslian suara vokal tanpa terjebak dalam polesan berlebihan.

“Vokal Su-hyun itu seperti cahaya lilin, Lembut, tapi cukup terang untuk menghangatkan seluruh ruangan,” katanya.

Hasil akhir dari semua kolaborasi ini adalah mini album yang tidak hanya enak didengar, tapi juga punya kedalaman artistik, “LOVE EPISODE” bukan sekadar album, melainkan audio diary tempat di mana setiap bunyi menyimpan kenangan dan setiap diam berbicara banyak.

Dampak dan Popularitas Internasional: Dari Korea ke Dunia

Tak butuh waktu lama bagi “LOVE EPISODE” untuk menimbulkan gelombang besar di dunia musik.
Hanya beberapa jam setelah perilisannya, album ini menempati posisi puncak iTunes di 21 negara, termasuk Jepang, Indonesia, Filipina, dan bahkan Kanada.

Di Korea, lagu utama “After the Rain” langsung menembus posisi #1 di Melon Top 100, menjadikannya lagu pertama AKMU yang memuncaki tangga lagu utama sejak 2019.

Respon dari Dunia Jepang dan Barat

Menariknya, popularitas “LOVE EPISODE” meluas hingga ke Jepang negara yang dikenal memiliki pasar musik yang sulit ditembus oleh artis Korea non-idol tradisional.
Berkat nuansa musik yang sangat “anime,” lagu “Summer Fiction” bahkan digunakan sebagai ending theme untuk serial anime “Blue City Days” di TV Tokyo pada musim panas 2025.

Kritikus musik Jepang, Takahiro Iida, menulis dalam ulasan di Oricon Style:

“AKMU memiliki kepekaan sastra seperti Yoasobi, tetapi dengan kehangatan manusia yang lebih tulus. Mereka seperti membawa aroma puisi ke dunia pop,”
Di sisi lain, media Barat seperti Billboard dan Rolling Stone Asia menyebut AKMU sebagai “The Most Emotionally Intelligent Duo in Asia.”

Bahkan The Guardian memuji “LOVE EPISODE” sebagai “salah satu mini album paling jujur dan sinematik dari Korea Selatan.”

Dominasi di Media Sosial

Di platform TikTok, cuplikan dari lagu “After the Rain” menjadi tren baru, dengan tagar #LoveEpisodeChallenge mencapai lebih dari 80 juta views dalam seminggu. Fans dari seluruh dunia membagikan video hujan, bunga, dan kenangan mereka sambil menggunakan potongan lirik:

“Rain never leaves / it just hides in our hearts.”

Sementara di Twitter (X), tagar #AKMUloveepisode menduduki trending topic global selama dua hari berturut-turut, menunjukkan antusiasme besar baik dari fans lama maupun pendengar baru.

Tidak sedikit yang mengatakan bahwa album ini membuat mereka “menangis tanpa sadar,” karena musik AKMU seperti menyentuh sisi paling lembut dari manusia.

Kolaborasi dengan Dunia Anime dan Game

Berkat popularitas yang meluas ke dunia pop culture Jepang, rumor beredar bahwa AKMU akan berkolaborasi dengan studio anime terkenal, MAPPA, untuk proyek musik orisinal di akhir 2025, Meski belum dikonfirmasi, Chan-hyuk dalam wawancara sempat tersenyum ketika ditanya:

  • “Apakah benar kalian akan membuat lagu tema anime?”
    Ia menjawab singkat,
    “Cinta selalu menemukan bentuk barunya, kan?”

Jawaban itu cukup membuat komunitas anime berspekulasi bahwa akan ada “LOVE EPISODE: The Animation” di masa depan  sebuah proyek lintas media yang bisa memperkuat posisi AKMU sebagai seniman global dengan jiwa anime yang mendalam.

Reaksi Penggemar: Emosi Kolektif dan Harapan Baru

Ketika album dirilis, komunitas penggemar AKMU di seluruh dunia seolah berdenyut bersama.
Forum-forum seperti Reddit, Twitter, dan komunitas YouTube dibanjiri komentar yang penuh air mata dan kekaguman.

Seorang penggemar dari Filipina menulis:

“Mereka tidak hanya membuat musik, mereka menciptakan kenangan yang terasa seperti adegan terakhir dari anime favoritku.”

Sedangkan pengguna dari Indonesia menulis:

“Suara Su-hyun seperti narasi yang membimbingku melewati masa-masa sulit. Setiap bait terasa jujur, seperti teman lama yang datang untuk memeluk.”
Di platform Weverse, YG Entertainment bahkan membuka kanal khusus “LOVE EPISODE Moments”, tempat penggemar bisa berbagi kisah cinta pribadi yang terinspirasi dari album ini.
Dalam seminggu, lebih dari 500.000 cerita dikirim, menunjukkan dampak emosional luar biasa dari musik AKMU terhadap pendengarnya.

AKMU di Era Streaming

Fenomena ini membuktikan bahwa di era streaming yang serba cepat, musik dengan jiwa dan narasi kuat masih punya tempat istimewa, AKMU berhasil memadukan estetika anime feels dengan kedalaman musikalitas, menciptakan pengalaman audio yang lebih dari sekadar hiburan ia menjadi ruang perasaan kolektif.

Mereka bahkan menggelar konser mini berjudul “LOVE EPISODE: Live Reading”, di mana setiap lagu disertai narasi singkat layaknya drama radio anime. Tiket konser virtualnya habis dalam 10 menit.
Penggemar menggambarkan acara itu sebagai “konser paling intim AKMU sepanjang karier mereka.”

Cinta, Harapan, dan Melodi

Yang membuat penggemar semakin terharu adalah bagaimana AKMU berbicara di akhir konser.
Su-hyun berkata dengan suara bergetar, “Kami menulis album ini untuk mengingatkan semua orang: bahkan cinta yang berakhir pun punya makna. Jangan takut merasa.”

Kata-kata itu menggema, dan ribuan komentar muncul setelahnya: “AKMU menyembuhkan dengan musik.”

Kesimpulan: “LOVE EPISODE” Sebuah Karya Musik yang Hidup Seperti Anime

Mini album “LOVE EPISODE” adalah bukti nyata bahwa AKMU bukan sekadar duo penyanyi, melainkan pencerita emosional yang berani menyelami kedalaman manusia, Di tahun 2025, ketika tren musik banyak didorong oleh algoritma dan viralitas, AKMU justru memilih kejujuran dan keindahan cerita.

Dengan kombinasi lirik puitis, aransemen sinematik, dan vokal yang tulus, mereka berhasil menciptakan album yang terasa seperti anime musikal penuh perasaan di mana setiap lagu adalah satu bab, dan setiap bab adalah cermin kehidupan.

Bagi penggemar, “LOVE EPISODE” bukan hanya album, tetapi teman perjalanan.
Ia mengajarkan bahwa cinta tidak harus sempurna untuk menjadi indah; bahwa kehilangan tidak selalu berarti akhir; dan bahwa dari setiap hujan, selalu lahir melodi baru.

Secara SEO, “LOVE EPISODE” menegaskan posisi AKMU sebagai artis K-pop dengan daya tarik lintas negara dan lintas bahasa. Dari Korea ke Jepang, dari Asia ke dunia, musik mereka adalah bahasa universal.

Seperti kalimat penutup dalam Epilogue: LOVE, Again:

“Even when stories end, love still echoes.” Dan gema itu, seperti musik AKMU, akan terus bergetar di hati para pendengarnya—lama setelah lagu terakhir berhenti.

Show Comments (0) Hide Comments (0)
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments